Home

Senin, 13 Agustus 2012


MACAM-MACAM PESAWAT 

"BOEING 737-Series"



Seri-seri 737 dibagi menjadi empat kategori, yaitu:

  • Original: the 737-100 dan -200 (Dibangun dalam 1967 - 1988)




  • Klasik: the 737-300, -400, dan -500 (Dibangun dalam 1983 - 2000)






  • 'Next-Generation' (atau 737 NG): 737-600, -700, -800, dan -900 (Dibangun dari 1997)




  • MAX(atau 737 MAX):737-7,-8,-9(terbang perdana tahun 2017)






Variasi juga terdapat dalam separuh pesawat dalam generasi yang sama:
  • 737-100 — terkecil, model pertama
  • 737-200 — seri -100 yang dipanjangkan untuk memenuhi pasaran Amerika Serikat
  • 737-500, 737-600 — seri pendek untuk -300 dan -700
  • 737-300, 737-700 — model baru, seperti 737-200 yang dipanjangkan
  • 737-400, 737-800 — seri yang dipanjangkan untuk digunakan untuk penerbangan ulang alik dan kegunaan korporat
  • 737-900 dan 900X — versi terbaru yang dipanjangkan
  • 737-700IGW, 737-800ERX — variasi untuk kegunaan militer(lihat #Variasi Militer).
  • 'Boeing 737 MAX'(737-7,-8,-9)Varian terbaru dari Boeing 737.
Terdapat juga variasi 737 yang lain yaitu Boeing Business Jet (BBJ dan BBJ2). Desain ini berdasarkan seri -700 tetapi sayapnya disesuaikan dengan sayap seri -800, sedangkan BBJ2 adalah berdasarkan 737-800. BBJ berupaya untuk terbang lebih jauh dan kebanyakan pesawat ini digunakan untuk pesawat pribadi para eksekutif perusahaan besar dan pesawat pemerintahan di dunia.

KECELAKAAN YANG TERJADI PADA PESAWAT 

"BOEING 737-SERIES"



Kecelakaan terakhir



Statistik kecelakaan

  • Salah Navigasi: 108 dengan korban jiwa 2802
  • Lain-lain: 6 dengan korban jiwa 242
  • Pembajakan pesawat: 96 dengan korban jiwa 325

Rabu, 08 Agustus 2012


CHARGING SYSTEM
Tujuan dari Charging system ini pada dasarnya :


untuk melakukan pengecasan ulang terhadap daya aki yang terpakai saat melakukan starter, menyalakan lampu, dan aksesoris lainya. Selain itu charging system juga menjadi sumber tegangan utama saat mesin hidup.

Charging system bekerja dengan cara :
Merubah Energi mekanik (putaran pulley yang di hubungkan oleh v belt ke crank saft) menjadi Energi Elektrik.










Komponen utama Charging system:
                Komponen utama dari Charging system antara lain Aki, Alternator, Voltage Regulator.
Sering kali kita menvonis aki kita rusak, sebenarnya belum tentu aki kita tersebut sudah rusak apalagi untuk aki yang masih berumur di bawah 8 bulan..kemungkinan kecil untuk rusak. Bisa saja aki mengalami discharge yang sangat besar karena tidak normalnya Charging System kita. Apabila tidak adanya pengisian oleh Charging system.maka daya dari aki akan terkuras dan lama-lama akan habis terpakai.

Kerusakan-kerusakan yang mungkin terjadi :
1. Kegagalan pada Alternator (dinamo ampere) itu sendiri seperti :

                Rusak nya salah satu dari tiga gulungan. Sehingga output yang dihasilkan menjadi 2/3 dari output seharusnya.
Rusaknya salah satu diode dari 6 diode rectifier : Gejalanya sama percis dengan gejala diatas.
                Rusaknya Voltage Regulator : Hal ini ditandai dengan cepat putusnya komponen-komponen electrical anda seperti bohlam, dan komponen lainnya. Selain itu timbul bau asam menyengat dari aki karena penguapan yang begitu besarnya. Hal ini harus segera diperbaiki karena selain merusak komponen electrical yang lain juga dapat merusak Aki.
                Suara berisik yang mungkin timbul dari alternator adalah karena adanya komponen bearing alternator yang sudah macet atau rusak. Sehingga saat alternator berputar dengan kencang akan terdengan suara gemuruh bahkan kalau sudah parah akan timbul macet pada rotor dinamo ampere sehingga tidak terjadi pengecasan sama sekali.

2. Kegagalan pada wiring system seperti :
Medan magnet tidak terbentuk : Ketika posisi kunci kontak sudah pada posisi on maka seharusnya pada alternator sudah terdapat medan magnet. Hal ini dapat dijadikan dasar pengecekan pertama pada alternator anda.

                Kabel pengisian utama (dari charging output) korosi atau putus : apabila kabel utama pengisian ini putus maka Alternator akan bekerja sia-sia, sebab keluaran dari alternator tidak ditampung dengan baik.
                Kabel Ground dari aki ke Egine kurang baik atau korosi : Sama halnya dengan kabel pengisian utama yang korosi, kabel grounding dari terminal aki - ke engine yang korosi dapat menurunkan kemampuan pengisian. Karena grounding alternator mengambil langsung dari body alternator yang di baut ke engine.

Cara pengecekan dengan Voltmeter
1. Ukur Voltase di kepala aki + dan - saat mesin dimatikan. catet.
2. Ukur voltase di kepala aki + dan - saat mesin di hidupkan.
3. Ukur voltase ketika mesin hidup dari terminal B ke bodynya alternator itu sendiri.
4. Ukur Voltase ketika mesin hidup dari terminal B ke kepala aki -
5. Ukur Voltase ketika mesin hidup dari body alternator ke kepala aki +

jika hasil test nomer 4, 5 (lebih kecil dari nilai hasil test nomer 3..) gagal maka ada kemungkinan kabel ground atau kabel dari pengisian utama dari charging output bermasalah..